Video Kerusuhan Pelabuhan Sape
Inilah Video Kerusuhan Pelabuhan Sape yang terjadi pada hari sabtu 24 Desember 2011 dengan tuntutan untuk mencabut perizinan penambangan. Video Kerusuhan Pelabuhan Sape ini merupakan Berita Terbaru yang kami dapatkan dari sumber Metro TV NEWS.
Polisi akhirnya membubarkan paksa aksi pendudukan warga Kecamatan Lambu di Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (24/12). Untuk membubarkan massa yang tergabung dalam Front Rakyat Anti-Tambang (FRAT) itu, polisi harus melepaskan tembakan. Sejumlah orang terluka dan puluhan lainnya ditangkap.
Dari 20-an orang yang ditangkap, sebagian besar mengalami luka-luka akibat pukulan dan tembakan polisi. Sejumlah lainnya mengalami luka kritis, dan kini dirawat di rumah sakit terdekat.
Pembubaran paksa dilakukan polisi menyusul tidak adanya titik temu dan alotnya tahap negosiasi. Warga tetap bersikukuh membokade Pelabuhan Sape, sebelum permintaan mereka dipenuhi Pemerintah Kabupaten Bima. Warga dan massa dari FRAT itu mendesak Pemkab Bima mencabut SK 188 tentang Eksplorasi Pertambangan Emas di Kecamatan Sape dan Kecamatan Lambu.
Dalam SK itu Pemkab Bima hanya mengizinkan perusahaan tertentu menambang emas serta menyebut pertambangan tradisional warga sebagai tindakan melawan hukum. Hal ini dinilai diskriminatif dan merugikan warga Lambu.
Tuntutan lain warga adalah meminta kepolisian segera membebaskan Adi Supriadi, kader Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bima yang ditangkap polisi sebulan lalu karena dugaan provokasi dalam unjuk rasa yang berakibat pembakaran Kantor Camat Lambu.
Hingga siang ini, suasana di sekitar Pelabuhan Sape, masih mencekam. Sebagian warga bersiaga di wilayah permukiman mereka di Kecamatan Lambu. Sedang kepolisian setempat menerjunkan ratusan personel dan berjaga di sekitar pelabuhan.
Video Kerusuhan Pelabuhan Sape
Polisi akhirnya membubarkan paksa aksi pendudukan warga Kecamatan Lambu di Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (24/12). Untuk membubarkan massa yang tergabung dalam Front Rakyat Anti-Tambang (FRAT) itu, polisi harus melepaskan tembakan. Sejumlah orang terluka dan puluhan lainnya ditangkap.
Dari 20-an orang yang ditangkap, sebagian besar mengalami luka-luka akibat pukulan dan tembakan polisi. Sejumlah lainnya mengalami luka kritis, dan kini dirawat di rumah sakit terdekat.
Pembubaran paksa dilakukan polisi menyusul tidak adanya titik temu dan alotnya tahap negosiasi. Warga tetap bersikukuh membokade Pelabuhan Sape, sebelum permintaan mereka dipenuhi Pemerintah Kabupaten Bima. Warga dan massa dari FRAT itu mendesak Pemkab Bima mencabut SK 188 tentang Eksplorasi Pertambangan Emas di Kecamatan Sape dan Kecamatan Lambu.
Dalam SK itu Pemkab Bima hanya mengizinkan perusahaan tertentu menambang emas serta menyebut pertambangan tradisional warga sebagai tindakan melawan hukum. Hal ini dinilai diskriminatif dan merugikan warga Lambu.
Tuntutan lain warga adalah meminta kepolisian segera membebaskan Adi Supriadi, kader Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bima yang ditangkap polisi sebulan lalu karena dugaan provokasi dalam unjuk rasa yang berakibat pembakaran Kantor Camat Lambu.
Hingga siang ini, suasana di sekitar Pelabuhan Sape, masih mencekam. Sebagian warga bersiaga di wilayah permukiman mereka di Kecamatan Lambu. Sedang kepolisian setempat menerjunkan ratusan personel dan berjaga di sekitar pelabuhan.
Video Kerusuhan Pelabuhan Sape
Click to Add a New Comment
Leave your comment