Cerita Lucu

Bagi anda yang merasa pusing dengan aktifitasnya kami akan menyegar kan pikiran anda dengan Cerita lucu yang bisa membuat teman anda atau sahabat anda tersenyum dan tertawa dengan
kumpulan cerita lucu yang kami berikan,Nah cerita lucu ini juga bisa anda cerita kan pada sang kekasih anda maupun orang yang anda sayangi.

Berikut ini adalah cerita lucu silakan tertwa dan tersenyum:

Kenapa Saya Ditilang Pak?

Pada awal pembicaraan ketika seorang pria ditilang oleh pak polisi :
“Apa salah saya Pak? Saya pake helm, pake jaket, punya SIM, STNK bawa, kenapa saya di tilang ?”
Polisi menjawab dengan enteng :
“Sebel aja gw liat lo… muter2 pake jaket dan pake helm tapi nggak pake motor”

Pintu Yang Selalu Terbuka

Pada Minggu sore yang cerah, dua orang pemuda RT melakukan kunjungan dari pintu ke pintu untuk pengumpulan dana bantuan kemanusiaan. Ketika mereka mengetuk satu pintu, dan melihat bahwa wanita yang membuka pintu tidak senang melihat mereka.

Wanita itu mengatakan kepada mereka dengan tegas bahwa ia tidak ingin membantu apa-apa, dan sebelum mereka bisa berkata apa-apa lagi, dia membanting pintu di depan mereka. Yang mengejutkan, pintu tidak menutup, bahkan kembali terbuka. Wanita itu mencoba lagi, benar-benar mendorong pintu itu, dan membanting lagi dengan hasil yang sama, pintu kembali terbuka.

Wanita itu yakin bahwa orang-orang muda itu mengganjal pintu dengan kaki mereka, dan kali ini ia mengumpulkan tenaga yang sangat besar untuk membanting pintu itu dengan sangat kuat. Saat itu, salah satu dari mereka berkata dengan tenang,
“Bu, sebelum Anda melakukannya lagi, Anda harus memindahkan kucing Anda terlebih dahulu.”

Ngapain Mainin HP Malem-malem Gini


Pada suatu malam Jum’at Kliwon, seorang penjaga kuburan melihat ada seorang wanita sedang mainin HP di atas salah satu kuburan. Penjaga kuburanpun menegur:

“Mbak ngapain malam-malam gini mainin hape di atas kuburan?”
Si cewek menjawab “Iya pak, abis dibawah sinyalnya lemah…”

Taruhan telor kotak

Seorang wanita tua masuk ke Bank Indonesia (BI) dengan sekoper uang. Ia membujuk supaya dipertemukan dengan Gubernur BI. “Saya akan buka rekening. Uang yang akan saya simpan sangat-sangat besar,” katanya. Semula staf bank ragu, tapi akhirnya membawa wanita tua ini ke ruangan Gubernur BI.

Sang gubernur bertanya, berapa banyak uang yang akan disimpan. “Rp. 1 milyar,” jawab wanita itu sambil meletakkan koper uang di meja. Sang gubernur bank penasaran, “Maaf, ibu saya agak terkejut. Dari mana ibu dapatkan uang tunai sebanyak ini?”

“Saya menang tebak-tebakan!”
“Well, menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?” sang gubernur penasaran.
“Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!”
“Hah…!” Gubernur BI tergelak. “Ini tebakan paling konyol yang pernah saya dengar. Anda tak mungkin menang dengan tebakan seperti itu,” ujarnya yakin.
“Ok, mau taruhan dengan saya?” tantang si wanita tua.
“Siapa takut?, ” jawab gubernur. “Saya bertaruh Rp. 50 juta, karena saya tahu telur saya tidak kotak!”
“Ok, ini menyangkut uang gedhe. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok jam 10 pagi, sebagai saksi?” tanya wanita tua.
“Tentu saja,” ujar Gubernur BI mantap.
Malam harinya, ia gelisah. Ia lalu berdiri telanjang di depan cermin. Dia raba-raba telurnya, lalu bergerak ke kiri ke kanan berulang-ulang, memastikan telurnya tidak kotak. Sampai larut malam, akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak. Maka ia yakin besok bakal menang taruhan.

Tepat jam 10.00 pagi, wanita tua itu datang dengan pengacara ternama, Si Sitompul. Setelah memperkenalkan pengacara asal Batak itu, ia mengulang kesepakatan kemarin, “Rp. 50 juta untuk tebakan telur burungmu yang kotak?”, kata si Nenek. Gubernur BI pun setuju.

Setelahnya, wanita tua itu meminta presdir buka celananya supaya semua bisa melihat bentuk telurnya. Kontan, Gubernur BI komplain. Sayang ia tak bisa menolak. Wanita tua ini cuek saja meraih telur si gubernur dan meraba-rabanya.

“Yah, tak apalah. uang Rp. 50 juta tidak kecil. Biar ibu yakin telur saya tidak kotak.” ujar Gubernur BI deg-degan. Pada detik yang sama saat wanita tua itu meraba-raba telur presdir, pengacaranya Si Sitompul terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding.

Gubernur BI bertanya, “Ada apa dengan pengacara itu?” Wanita tua ini menjawab kalem, “Ndak apa-apa. Saya cuman bertaruh dengannya Rp. 250 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur presdir Bank Indonesia!”

Serdadu dan Penari

Click to Add a New Comment

previous previous

Category